Sore itu lima anak remaja dari jakarta yang ingin mendaki digunung salak jawa barat, Sesampainya tiba di pos pendakian mereka beristirahat sejenak untuk melepas lelah bersama-sama. Kebetulan di pos sore itu sedang hujan lebat dan tanpa sadar hari pun sudah mulai gelap,Lalu datanglah seorang pengawas pendakian menghampiri mereka dan bertanya
''selamat sore adik-adik dari mana''
serentak para remaja itu menjawab
''kami dari jakarta pak''.
Dengan tegas si pengawas pendakian berkata
''kalian ingin naik ya''
''mohon maaf dik sepertinya kalian batalkan saja pendakian kalian''
''karena hari sudah mulai gelap dan hujan pun juga belum usai''
''dari pada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,lebih baik adik-adik bermalam disini dan melanjutkan pendakian esok''
Mendengar perkataan bapak-bapak tersebut si anak-anak remaja yang kebetulan dikepalai oleh salah satu remaja yang bernama Hendra wijaya tersebut hanya diam dan menolak saran dari bapak si pengawas pendakian.
Tepat pukul 17.48 WIB Hendra wijaya selaku kepala dari anak remaja tersebut mengambil keputusan untuk melanjutkan pendakian dengan berbekal seadanya.
Setelah hujan sedikit reda, Selangkah demi selangkah mereka memulai mendaki gunung salak. Jalan gelap dan basah pun mereka lalui bersama-sama menggunakan senter, Tiba-tiba mendadak perjalanan mereka terhenti karena lampu senter mereka mati. Mereka pun panik dan resah.
''bentar-bentar gue punya korek gas nih yang ada lampunya''
''gak usah panik sambil pelan-pelan kita jalan''
''kita doa aja insyallah ga ada apa-apa''
Bentak Hendra wijaya menenangkan teman-temanya.
Setelah hampir satu jam mereka berjalan akhirnya mereka menemukan titik terang, Ditengah perjalanan yang basah dan gelap tersebut terlihat sebuah cam atau tenda berwarna kuning. Kendati demikian mereka pun memutuskan untuk membuat cam di sebelah tenda yang berwarna kuning tersebut.
Dengan rasa senang dan tenang merekan pun menghampiri tenda tersebut, Dan langsung saja mendirikan tenda mereka disebelah tenda yang berwarna kuning itu. Karena sudah lelah mendaki nampaknya teman-teman Hendra wijaya pun, Belum sempat bertemu dan enggan bertegur sapa dengan si penghuni tenda yang berwarna kuning tersebut.
Hingga akhirnya mendirikan tenda selesai, dan barang-barang pun sudah diturunkan masing-masing dari tasnya. Beberapa menit kemudian, salah satu teman dari Hendra wijaya kebetulan sedang ingin membuat kopi dan ia ingin mengambil kompor gas mini dari tasnya, dengan ditemani Hendra wijaya mereka berdua keluar dari tenda dan mulai memasak dua cangkir kopi hangat.
'' Tu orang dari tadi gak keluar-keluar yee''
''betah banget''
ungkap teman Hendra wijaya penasaran
Hendra wijaya pun menjawab
''biarin aja bro besok pagi aja kita kenalanya''
''lagian kelihatan kok tuh dari balik tenda''
''ada tiga orang''
balas hendra wijaya kepada salah satu temanya.
Mendengar jawaban Hendra wijaya teman dari salah satu yang dipanggil bro tersebut memanggut dan kembali masuk ketenda.
Setelah kopi matang Hendra pun membawa kopi tersebut kedalam tenda dan meminum kopi bersama teman-temanya untuk menghangatkan badan, Canda tawa pun mulai mereka lalui bersama saling ejek juga mereka lontarkan sesama teman masing-masing. Tak terasa rasa lelah pun sudah menyelimuti mereka, Hujan rintik pun turun dan rasa ngantuk tidak dapat ditolak, Tinggal Hendra wijaya saja yang masih enggan terasa lelah.
Tak lama kemudian Hendra wijaya baru ingat kalau kompor yang baru saja ia pakai untuk membuat kopi masih belum dia bawa kedalam, Karena malam itupun hujan rintik-rintik tak banyak bicara Hendra wijaya membuka seleting tenda dan menuju keluar untuk mengambil kompor yang masih tertinggal diluar
tersebut.
Seketika Hendra pun terkejut hebat karena melihat tenda yang ada disebelah cam nya tersebut sekejap menghilang tanpa bekas. Dengan rasa yang bercampur-campur Hendra pun kembali masuk ketenda dan memberi tahu kepada teman-temanya tentang apa yang terjadi.
Tanpa pikir panjang setelah bermusyawarah hen yang biasa akrap disapa, ia dan teman-temanya pun akhirnya memutuskan untuk berkemas dari tempat itu.
''kita naik lagi aja''
''sapa tahu diatas ada tempat yang lebih aman''
''sekali lagi gak usah panik''
''Tuhan beserta kita''
''berdoa mulai''
Usai berkemas mereka pun melajutkan perjalanan dengan penuh doa-doa, Singkat perjalanan dilalui akhirhnya mereka bertemu dengan salah satu pecinta alam. Bincang-bincang pun dilakukan dengan pecinta alam tersebut. Dengan penuh ramah tamah si pecinta alam tersebut menawarkan untuk bergabung dan membuat tempat cam di tempatnya.
''Ini baru asli nih''
''kelihatan orang-orangya''
Ujar Hendra wijaya dengan penuh yakin, Medengar dan melihat ujar hen dan kegiatan anak-anak pecinta alam tersebut teman-teman Hendra wijaya lansung kembali mendirikan cam di area anak-anak pecinta alam yang kebetulan agak ramai tersebut.
Sambutan hangat pun di lontarkan kepada tim Hendra wijaya oleh para pecinta alam, Rasa kebersamaan pun terasa indah dilakukan.beda dengan tenda yang berwarna kuning yang amat misterius tadi.
Pagi pun mejelang, karena kebetulan juga sudah tiga hari anak-anak pencinta alam bermalam ditempat itu, anak-anak pencinta alam serta rekan-rekanya ingin segera berkemas dan turun pendakian.Demikian pula Hendra wijaya dan teman-temanya, ia juga memutuskan untuk berkemas tenda dengan riang ,dan pada akhirnya mereka bersama-sama turun pendakian tanpa halangan.
Cerita ini diambil dari kisah nyata yang dialami Hendra wijaya dan teman-temanya pada tahun 2005. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pelajaran
Sumber. Hendra wijaya Dkk.
Yuk coba rezeki anda di sini
BalasHapusdi permainan terbak angka
TOGEL
DD48 red blue LIVE
Info lebih jelas silakan hubungi CS kami...
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link: http://www.togelpelangi.com/