Ketika panas terik
dikota besar enggan bersahabat ,terlihat seorang laki-laki bernama Syam merindukan
dengan suasana pondok pesantren ditempat gurunya.
Sangking jenuh dan bosan dengan suasana dikota,akhirnya tempat
sepi dan heninglah yang tepat untuk menyeretnya ketempat pondok pesatren yang
telah ia rindukan.
Hingga waktu yang ditentukan pemuda itupun bersiap-siap
untuk berangkat,tetapi sejenak ia berfikir untuk mengajak sahabatnya dengan
maksud mengenalkan temanya tersebut kepada kiayi nya.
Pada akhirnya berangkatlah sipemuda itu kejawa timur bersama
seorang sahabatnya bernama Bren dengan menggunakan kendaraan roda empat,sesampai
ditengah perjalanan Bren pun bertanya
‘’bro sebernarnya luu ada apa sih ngajak
gue kepesantren gurulu itu’’ Tanya Bren dengan penuh tanda Tanya
‘’ntar lu juga tauu’’ dengan simple Syam menjawab,Bren pun
mengangkat kedua alis dan tanganya mendengar jawaban tersebut.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat belas
jam,akhirnya kedua pemuda tersebut sampailah ditujuan,para santripun menyambut
kedua pemuda tersebut dengan penuh ramah.
‘’wallaikum saalam….,serentak para santripun mengucapkan
salam melihat kedatangan Syam dan Bren tersebut,Bren pun juga terkejut ketika melihat
Syam begitu akrap menyalami para santri.
Lalu pemuda yang
bernama Bren itupun bertanya ‘’sepertinya lu udah dikenal ya disini ?’’
Syam pun memalingkan wajah dan
menjawab pertanyaan Bren ‘’ntar lu juga tau’’ lagi-lagi Syam menjawabnya,temanya
pun kesal dan memutuskan tidak akan bertanya lagi.
Hingga akhirnya si Syam bertemu dengan gurunya dan mencium
tanganya,bren hanya terdiam melihat hal itu.
‘’sini lu cium tangan,diem aja’’ kata
Syam memanggil,penuh rasa canggung dan malu Bren pun juga mencium tangan sang
kiayi.
Dua hari sudah dua pemuda tersebut menginap disebuah
pesantren milik seorang gurunya,singkat cerita pada suatu hari si kiayi ingin
menagajak kedua pemuda tersebut
jalan-jalan kekebun miliknya.
‘’kamu kan sudah dua hari disini tapi saya belum pernah
mengajakmu kekebun hasil garapan para santri,dan kiayi ingin megajak kalian
berdua’’ujar kiayi kepada dua pemuada tersebut.
Mendengar ajakan
itupun salah satu dari pemuda yang sudah dianggap sebagai muridnya tersebut dengan
hormat menganggutkan kepala.
Karena kiayi melihat kedua pemuda tersebut masih lelah
mengendarai kendaraan dari kota,kiyai itupun memutuskan untuk biar dirinyalah
yang menyetir kendaraanya,karena kebun juga agak sedikit jauh dari pesantren dan
kebetulan jalan yang berelok-elok sehingga membahayakan jika sipengendara tidak
mengenal medan jalannya.
‘’kalian tidak usah menyetir,biar saya yang menyetir’’ucap
kiayi itu mengatakan kepada kedua pemuda tersebut.
’’Dan kamu’’ jari tangan telunjuk kiayi itu kearah si Bren
yang baru kali itu diajak oleh Syam kepensantren,
’’Duduk didepan disebelahku,dan jangan tidur’’ lalu Bren pun
menurut saja.
Meraka pun berangkat dengan ditemani salah satu santri dari
pesantren, sampai diperjalanan karena
jalan yang berkelok-kelok sipemuda yang duduk didepan sebelah kiayi tersebut yang sedang menyetir karena tak tahan mengantuk ahkirnya
tertidur.
Melihat hal itu pak kiayi hanya tersenyum,seketika Bren pun
terbangun dan terkejut karena mobil yang mereka tumpangi tersangkut ditengah
sawah,pak kiayi dan Syam lalu salah satu santri dari pesantren pun
menghilang,kecuali dirinya yang berada dalam mobil tersebut.
Dengan rasa ketakutan si Bren tersebut turun dari mobil dan hendak meminta pertolongan,ditengah
langkahnya diapun bertemu dengan seorang petani yang sedang mencangkul.
‘’pak tolong saya pak,mobil saya tersangkut tapi kiayi dan kedua teman saya menghilang
entah kemana’’ ujar Bren dengan penuh harapan pertolongan,tetapi petani yang ia
mintai pertolongan tersebut hanya terdiam dan terus saja mencangkul,karena tak mendegar
ucapan Bren ketika minta tolong.
Diapun bersedih karena tidak ada orang melainkan hanya dia
seorang,dan meminta tolongpun tiada yang bisa mendengar suaranya atau tubuhnya,rasa sedih itupun
menyelimuti.
‘’apa gue udah mati,sampe
orang gak denger suara gue,badan gue juga gak kelihatan’’kata Bren pada dirinya
sendiri,Bren terus berjalan hingga akhirnya menemui sebuah suroh kecil (mushola
tua).
Pemuda itupun masuk kesuro tersebut,penuh dengan rasa
penyesalan dan bersalah ia pun menangis berdoa dan meminta ampun kepada Allah.
‘’Ya Allah amunilah segala dosa-dosaku ,maafkan aku selama
ini telah melupakanMU ya Allah’’ucap Bren meneteskan air mata dan terus berdoa.
‘’Ya allah jika hamba diberikan hidup kembali,hamba tidak
akan pernah mengulangi perbuatan-perbuatan buruk hamba,dan hamba juga berjanji,jika
hamba diberikan hidup kembali hamba akan pertaubat Ya Allah,,dan meninggalkan segala kemaksiatan
yang hamba lakukan’’Setelah selesai berdoa si pemuda itupun lelah dan berpasrah
hingga tertidur kembali di suro kecil tersebut.
Seketika Bren pun terbagun,dan tiba-tiba dia sangat terkejut
hebat..!!,karena ketika ia terbagun Bren melihat pak kiayi masih tetap menyetir
bersamanya dan kedua temanya pun duduk dibelakangnya.
Dengan rasa takut bingung yang bercampur-campur dan masih
megeluarkan air mata ia terdiam.
Lalu sang kiayi pun dengan berpura-pura tak tahu apa yang
terjaadi,bertanya kepada Bren’’kamu ini kenapa,disuruh jangan tidur kamu malah
tidur,eeeh bangun-bangun kamu menangis…,terus maunya kamu tuh apa’’ ujar kiayi
tersebut dengan logat jawa yang medok dan tersenyum kecil.
‘’saya ingin bertobat kiayi’’pemuda itu menjawab pertanyaan
kiayi dengan sedikit menjelaskan apa yang dialami tadi,mendengar jawaban
Bren,Syam dan salah satu satri pak kiayi menjawab ‘’amiiiin…’’
Pak kiayi pun tersenyum dan menyambungnya juga ‘’amiin…,’’semoga
Allah merihdaimu’’
Sejak itulah Bren bertaubat dan kebali kejalan yang
benar,hingga akhirnya ia kembali kekota dan melaksanakan apa yang sudah ia
ucapkan ketika berdo’a disuro kecil ketika pemuda itu bermimpi.
Mudah-mudahan cerita ini berguna dan dapat kita ambil
hikmahnya,Dan semoga kita juga selalu mendapat hidayah dan ridhaNYA…amien…
Yuk coba rezeki anda di sini
BalasHapusdi permainan terbak angka
TOGEL
DD48 red blue LIVE
Info lebih jelas silakan hubungi CS kami...
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelangi
Link: http://www.togelpelangi.com/